Kegiatan Literasi SD 10 Sapiran Bukittinggi Dimulai Kamis Pagi Sejak 2018

    Kegiatan Literasi SD 10 Sapiran Bukittinggi Dimulai Kamis Pagi Sejak  2018
    Sry Eka Handayani Kepala Perpustakaan SD10 Sapiran Bukittinggi

    BUKITTINGGI--Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. 

    Sry Eka Handayani adalah  Guru SDN Sapiran 10 Kota Bukittinggi dan ia juga sebagai Kepala Perpustakaan SDN 10 Sapiran Kelurahan Sapiran Kecamatan ABTB Bukitttinggi.

    Dalam perbincangan di perpustakaan SD 10 Sapiran dengan media Indonesia satu, Kamis(10/03), Sry menyebutkan, Kepala Sekolah SDN Sapiran sangat mendukung dan  mensupport kegiatan literasi yang ada disekolah ini.

    "Bahkan beliau berharap kegiatan yang dilakukan anak-anak tidak hanya dilakukan di sekolah, akan tetapi bisa juga dilakukan setibanya di rumah, " terang Sry

    Lebih lanjut diceritakan Sry, ia adalah ketua Tim literasi sekolah, dan seperti kita ketahui jenjang pendidikan sekolah dasar mempunyai peran yang sangat penting untuk mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia.

    "Sekolah Dasar merupakan pendidikan awal peserta didik diperkenalkan dengan dasar-dasar ilmu pengetahuan karakter dan berbagai macam bentuk ketrampilan dasar yang akan menjadi bekal di jenjang pendidikan selanjutnya, " imbuhnya.

    Menurut dia, pada saat sekarang ini anak-anak bahkan orang dewasa masih jauh dari buku, sehingga untuk mewujudkan budaya baca di sekolah dasar bukan hal yang mudah.

    "Rendahnya budaya baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan saat ini, " tutur Sry.

    Kita tahu budaya baca kita berdasarkan Undang-undang UNESCO masih rendah tetapi bagaimana kita menjawab itu kita harus menumbuhkan budaya baca Budaya baca disekolah dasar yang sangat berpengaruh adalah harus dari guru itu sendiri yang memulai untuk gemar membaca kemudian baru diikuti anak-anak.

    Menumbuhkan budaya baca ini bukan hanya cerita dongeng belaka  yang diartikan adalah bagaimana bisa terwujud dari support bersama yakni dengan kerjasama dari berbagai pihak baik itu dari Pemerintah, guru, Kepala Sekolah, Orang tua maupun peserta didik itu sendiri.

    "Budaya baca ini diharapkan dari tingkat SD agar terus berkelanjutan hingga ke jenjang pendidikan tinggi, sehingga menghasilkan generasi - generasi yang berkualitas, literat, " katanya.

    "Kita berharap bukan hanya budaya bacanya meningkat, tetapi juga daya bacanya juga bisa  meningkat, " ungkap Sry.

    Sementara itu Kepala Sekolah SD 10 Sapiran Drs. Edianto menyampaikan, aSd Sapiran ini sudah mempunyai motto seperti  motto semen Padang, maksudnya adalah,  orang belum memikirkan tapi kita sudah berbuat.

    "Literasi ini sudah mulai sejak tahun 2018 Setiap hari Kamis kita adakan kami sudah melaksanakan kegiatan literasi setiap hari Kamis dari Jam 07.15 WIB sampai jam 08.15 WIB untuk seluruh kelas dari kelas 1(satu) sampai kelas 6( enam), " ucap Kepsek Edi.

     Ditambahkannya, selaku penanggung jawab di sekolah kita semua mensupport bahkan anak anak setiap pagi ada yang suka membaca  dengan mengambil buku yang ia sukai dari gerobak baca yang telah kami siapkan.

    "Dan satu-satunya Sekolah SD dan SMA di Bukittinggi, yang sudah mempunyai literasi adalah SD 10 Sapiran dan SMA 4, " tutupnya.(Linda).

    Bukittinggi Sumatera-Barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Mutasi Jabatan Polri, Kasat Intelkam Polres...

    Artikel Berikutnya

    Sat Lantas Polres Gelar Kegiatan Simpatik,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah
    MTsN 10 Pesisir Selatan Adakan Acara Perpisahan Kelas 9 Sebanyak 192 Orang, Kepala Madrasah Tidak Hadir
    Luar Biasa, Pemko Bukittinggi Kembali Raih Opini WTP Kesebelas Secara Berturut- Turut

    Ikuti Kami