BUKITTINGGI--Jelang pergantian Tahun 2021, Pemerintah Kota Bukittinggi tetap membuka lokasi wisata dengan tetap mematuhi Prokes ketat, namun saat pergantian tahun 2021 Jam Gadang ditutup semalam. Hal ini disampaikan Walikota Bukittinggi Erman Safar yang diwakili Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, kepada wartawan Indonesia satu melalui telepon, pada Senin(27/12), bahwa warga dari luar kota boleh berkunjung ke Bukittinggi, akan tetapi warga yang datang hendaklah divaksin terlebih dahulu, karena kita berharap jangan sampai sampai ada Pandemi lagi,
"Yang harus kita lakukan pada malam pergantian tahun baru adalah Jam Gadang akan kita pagari, tetapi bukan menutup jam gadang, " ucap Wawako.
Marfendi menambahkan, Jam Gadang tersebut tetap terbuka hanya untuk satu malam itu saja, kemudian lampu akan dipadamkan selama semalam sampai di pagi hari, dan esok pagi pagar tersebut akan dibuka kembali seperti biasa.
"Kita berharap tidak ada lagi euforia, dengan menyalakan kembang api maupun petasan dihari pergantian tahun/ saat malam tahun baru, " himbaunya.
Marfendi menegaskan, jika ada aparat yang menangkap mereka saat tertangkap basah sedang menyalahkan kembang api ataupun petasan, kemudian mereka dibawa ke kantor polisi, jangan salahkan Pemerintah.
"Sebab Pemerintah kota Bukittinggi sudah melarang dan jangan sampai ada Euforia lagi, " tegas Wawako.
Sebenarnya tidak ada yang istimewa dimalam tahun baru, malah seharusnya kita bersedih, karena tahun itu memang bertambah jumlahnya tetapi perlu disadari, saat yang sama usia kita, kesempatan kita untuk hidup berkurang satu tahun.
"Seharusnya kita mengevaluasi diri, memperbaiki diri, bukan bereuforia disaat pergantian tahun baru, dan semoga kedepannya Pandemi tidak terjadi dikarenakan adanya kerumunan massa dan dan masyarakat bisa tenang dan tidak terlalu bermewah-mewah dengan pergantian tahun baru, " tutup Marfendi.(LINDA).